Musim Semi Di Jepang

musim semi di jepang

Memasuki Musim Semi Di Jepang

Bulan Februari disebut juga Kisaragi, yang berasal dari bulan di mana dingin kembali menjelang sehingga kita harus memakai baju lebih tebal lagi. Tetapi di atas kalender sudah memasuki Risshun di mana musim dingin sudah selesai dan memasuki musim semi, siang pun semakin panjang.

Dengan adanya Sankanshion (tiga dingin empat hangat) maksudnya (hari-hari yang dingin tiga hari berturut-turut, setelah itu akan ada empat hari yang hangat berturut-turut), sedikit demi sedikit musim semi pun tiba. Ada pula yang disebut usui (air hujan) yang merupakan salah satu dari 24 posisi matahari, sama halnya dengan Risshun.

Meskipun tidak begitu dikenal, artinya adalah salju beku yang mencair menjadi air hujan. Mulai sekitar masa ini, puncak musim dingin pun mulai lewat, di daerah tertentu, angin pertama musim semi mulai berhembus dan mulai terdengar suara nyanyian burung bulbul. Sejak dahulu ini merupakan pertanda bahwa persiapan untuk bertani segera dimulai.

Begitu angin pertama musim semi berhembus, pucuk rerumputan mulai muncul di bulan ini, sehingga Februari juga mempunyai sebutan lainnya Kusaki harizuki (bulan pucuk rerumputan), Ume mitsuki (bulan menikmati bunga ume), Konome tsuki (bulan pucuk pepohonan) dan sebagainya.

Selain itu, bulan Februari juga merupakan bulan yang harinya paling sedikit dalam setahun, sehingga hari-hari cepat sekali berlalu, menyebabkan ada pula istilah nigatsu wa nigeru (bulan dua berlari). Begitulah rasa dingin dan hangat datang silih berganti, musim semi sudah berada di depan mata.

kapan musim semi di jepang

Bunga Lain yang Indah

Selain bunga sakura, musim semi di Jepang juga menampilkan bunga-bunga lain yang indah dan menarik perhatian. Salah satunya adalah bunga ume, atau plum blossom, yang mekar sebelum sakura. Bunga ume memiliki warna-warna yang mencolok seperti merah muda, putih, dan merah. Meskipun tidak sepopuler sakura, bunga ume memiliki keindahan dan aroma yang menawan. Festival Ume juga diadakan di beberapa kuil dan taman di Jepang untuk merayakan mekarnya bunga ume.

Selain itu, tulip juga menjadi daya tarik di beberapa daerah di Jepang. Kota Choshi di Prefektur Chiba, misalnya, dikenal dengan festival tulip yang indah setiap musim semi. Bunga-bunga warna-warni ini menciptakan tampilan yang mengagumkan dan menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Musim Semi di Jepang dengan Taman-Taman Terkenal

Jepang memiliki sejumlah taman yang terkenal karena keindahan musim semi mereka. Salah satunya adalah Taman Kenrokuen di kota Kanazawa, yang dianggap sebagai salah satu dari tiga taman terindah di Jepang. Taman ini menampilkan berbagai jenis bunga sakura yang mekar secara berurutan, menciptakan pemandangan yang memukau.

Taman Kairakuen di kota Mito juga menawarkan pesona musim semi yang luar biasa. Taman ini terkenal dengan koleksi bunga plum yang luas dan beragam. Pengunjung dapat menikmati pemandangan bunga ume yang mekar dalam berbagai warna dan variasi.

Pakaian Musim Semi

Musim semi juga mengubah gaya berpakaian di Jepang. Selama musim semi, orang-orang beralih dari pakaian musim dingin yang tebal dan berlapis-lapis menjadi pakaian yang lebih ringan dan nyaman. Pakaian musim semi yang populer adalah jaket tipis, kemeja berlengan pendek, dan celana pendek atau rok.

Warna-warna yang cerah dan motif bunga menjadi favorit selama musim ini. Banyak toko pakaian menjual koleksi khusus musim semi dengan desain-desain yang menampilkan bunga-bunga dan corak yang ceria.

musim semi di jepang terjadi pada bulan

Perubahan Menu Makanan

Musim semi juga membawa perubahan pada menu makanan di Jepang. Selama musim ini, bahan makanan yang segar dan musiman menjadi populer. Misalnya, sayuran hijau seperti hijiki (rumput laut hitam) dan nanohana (tanaman mustard) mulai muncul di restoran dan pasar makanan.

Bunga sakura juga dimanfaatkan dalam hidangan musim semi yang khas. Bunga sakura yang telah diawetkan sering digunakan sebagai hiasan atau bahan untuk minuman dan makanan manis. Cherry blossom tea, mochi dengan rasa sakura, dan es krim bunga sakura adalah beberapa contoh hidangan yang populer selama musim semi.

Musim semi di Jepang adalah waktu yang mempesona dan kaya akan budaya serta tradisi unik. Mekarnya bunga sakura menjadi simbol kebangkitan alam setelah musim dingin yang dingin. Tradisi hanami membawa kesempatan untuk merayakan persahabatan dan kehidupan di bawah pepohonan sakura yang mekar. Musim semi juga membawa perubahan cuaca yang dramatis dengan cuaca hujan tsuyu, yang berkontribusi pada pertumbuhan dan mekarnya bunga sakura.

Selain bunga sakura, bunga ume dan tulip juga menarik perhatian selama musim semi. Taman-taman terkenal di Jepang menampilkan keindahan musim semi dengan penuh warna dan variasi. Gaya berpakaian dan menu makanan juga mengalami perubahan selama musim ini, mencerminkan semangat dan pesona musim semi.

Jepang adalah destinasi yang menakjubkan untuk merayakan musim semi dengan berbagai keindahan alam, tradisi budaya, dan makanan yang khas. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keajaiban musim semi di Jepang dan menciptakan kenangan tak terlupakan dalam perjalanan hidup Anda.