Nara Kyoto

Nara Kyoto

Prefektur Nara Kyoto

Sejak zaman dahulu hingga abad ke 17, kawasan Kinki Nara Kyoto ini telah berkembang sebagai pusat politik, budaya, ekonomi Jepang. Di sini juga banyak terdapat tempat-tempat bersejarah, taman-taman indah, serta kuil Shinto dan Budha, sehingga kita bisa meresapi sejarah dan budaya dengan lebih mendalam.

Prefektur Nara  

Prefektur ini pernah menjadi pusat pemerintahan Jepang pada abad ke 5 hingga abad ke 8. Di Nara terdapat makam kuno kampung Asuka-mura yang dibangun sejak abad ke 5, kuil Horyu-ji dan Yakushi-ji yang dibangun pada era Kaisar Shotoku Taishi di abad ke 6, reruntuhan istana Heijokyo dan pintu gerbang Suzaku-mon di mana kita bisa menelusuri sejarah Seijokyo yang dibangun tahun 710 meniru kota Chang-An di China. Sebagai daerah tempat berkembangnya agama Budha, patung besar Nara no Daibutsu (Budha Agung di Nara) di kuil Todai-ji juga sangat terkenal. Selain itu juga banyak tempat lainnya yang patut dikunjungi, seperti kuil Toshodai-ji (didirikan oleh pendeta dari China, Ganjin), wihara Hase-dera (Hana no tera= wihara bunga), wihara Abemonju-in, wihara Kofuku-ji, wihara Muro-ji, wihara Kinpusen-ji dan wihara Kongo-ji yang berada di pemakaman Yoshino yang terkenal dengan sakura-nya, kuil Kashihara-jingu tempat Kaisar Jinmu-Tenno di semayamkan, kuil Kasuga-taisha, kuil Tanzan-jinja, taman Ikomasanroku-koen, gunung Wakakusa-yama (tempat pembakaran hutan), museum nasional Nara, Taman Nara (terkenal dengan rusa-nya) .

Prefektur Kyoto

Pada tahun 794, ibukota pindah ke Hei An Kyo, sejak itu kawasan ini menjadi pusat pemerintahan Jepang sampai menjelang zaman Edo. Di samping Amanohashidate (di kota Miyazu) yang mempunyai salah satu dari 3 panorama terindah di Jepang, juga terdapat berbagai festival (matsuri) yang terkenal seperti Aoi-matsuri, Gion-matsuri, Jidai-matsuri, Gozan no Okuribi, dan sebagainya. Di bawah ini adalah nama dari berbagai tempat terkenal yang dibagi menjadi 5 area.

Area Rakuhoku (utara) : wihara Sanzen-in, kuil Kamigamo-jinja, villa kerajaan Shugakuin-rikyu dan Shisendo, kuil Kifune-jinja, wihara Kurama-dera (terkenal dengan festival api).

Area Rakuto (timur) : wihara Kiyomizu-dera (terkenal dengan peribahasa “Ibarat terjun dari Wihara Kiyomizu-dera”), kuil Yasaka-jinja dan Gion (tempat para Maiko), wihara Shoren-in. Di sekitar wihara Ginkaku-ji terdapat wihara Eikan-do, jalan filosofi (tetsugaku no michi), wihara Honen-in, wihara Nanzen-ji.

Area Rakuchu (tengah) : villa Katsurarikyu, wihara Hongan-ji, kuil Shimogamo-jinja, kuil Seimei-jinja, istana Nijo-jo, kuil Kitanotenmangu, gang kecil Ponto-cho yang sangat khas, pagoda 5 tingkat di kuil To-ji (kelihatan dari kereta Shinkansen), kuil Sanjusangendo, wihara Daitoku-ji, pusat tenun Nishijin.

Area Rakusei (barat) : kuil emas Kinkaku-ji, kuil Ryoan-ji (Sekitei = taman batu), kuil Ninna-ji (pagoda 5 tingkat), kampung perfilman Toei Uzumasa. Di sekitar Arashiyama terdapat wihara Tenryu-ji, kuil Nonomiya-jinja, wihara Daikaku-ji, wihara Saiho-ji (kuil lumut), jalanan di hutan bambu.

Area Rakunan (selatan) : kuil Fushimi Inari-jinja, (seribu gerbang torii), kuil Taizo-in (taman yang sangat besar), wihara Seiryo-ji, kuil Hogon-in, lalu di Uji ada wihara Daigo-ji, kuil Byodo-in (gambar kuil ini sering terlihat karena menjadi motif gambar di uang koin 10 yen. Tetapi museum di sebelahnya yang memajang berbagai benda aset nasional, dibuka).