Musim Panas Di Jepang

musim panas di jepang

Musim Panas di Jepang: Pesona, Tradisi dan Aktivitas 

Di Jepang, begitu musim hujan selesai, datanglah musim panas yang sebenarnya. Inilah musim di mana matahari bersinar terik membakar kulit di mana kata-kata yang sering terdengar adalah panas, panas terik, panas menyengat, sangat panas.

Di Jepang, ketika temperatur tertinggi hari itu mencapai 25℃ lebih, maka hari itu disebut natsubi (hari musim panas), temperatur tertinggi hari itu 30℃ lebih, disebut manatsubi (hari puncak musim panas), dan ketika tempteratur tertinggi mencapai 35℃ lebih, hari itu disebut moshobi  (hari yang amat sangat panas). Juga, tengah malam ketika temperatur terendah tidak juga turun yaitu sekitar 25℃ lebih, malam itu disebut nettaiya  (malam tropis).

Sebaliknya, di musim dingin, ketika temperatur terendah pada suatu hari adalah sekitar 0℃, maka hari itu disebut fuyubi  (hari musim dingin), dan bila temperaturnya tertingginya 0℃, maka hari itu disebut sebagai mafuyubi  (hari puncak musim dingin), atau shimobi (hari di mana embun pun membeku).

Meskipun dalam perhitungan kalender, musim panas di Jepang dimulai dari bulan Juni. Setelah musim hujan berakhir, yaitu sekitar pertengahan Juli, tekanan udara tinggi dari Lautan Pasifik tiba-tiba menjadi kuat  yang menyebabkan panas yang menyengat sampai bulan Agustus.

Untuk mengatasi rasa panas tersebut, orang-orang Jepang zaman dahulu mencari kesejukan dengan menggerai sudare (tirai bambu) di jendela, menggantung furin (sejenis lonceng) yang dentingannya membawa kesejukan, mengipas tubuh dengan uchiwa, duduk di goza (bantal jerami) atau to-isu (kursi rotan), sambil makan mie dingin seperti somen dan hiyamugi.

Di kota-kota besar di Jepang, banyak hari-hari yang temperaturnya melebihi 35 derajat Celcius, menimbulkan gejala Heat Island. Dalam kondisi tersebut orang-orang Jepang berusaha untuk mengatasinya dengan pengetahuan yang ada sejak dahulu. Semakin banyak orang Jepang yang berusaha hidup dengan ramah lingkungan, sebagai rasa tanggung jawab agar peningkatan temperatur di kota dapat dikendalikan.

festival musim panas di jepang

Festival-festival Musim Panas

Musim panas di Jepang dipenuhi dengan festival-festival yang meriah dan penuh warna. Salah satu festival yang paling terkenal adalah Festival Gion Matsuri di Kyoto, yang berlangsung selama bulan Juli. Festival ini menampilkan parade yang spektakuler dengan berbagai hiasan tradisional, penampilan musik dan tarian, serta kembang api yang memukau. Festival Obon, yang dirayakan di seluruh Jepang pada bulan Agustus, merupakan waktu ketika orang menghormati roh leluhur mereka dengan menyalakan lentera di halaman rumah dan mengadakan tarian tradisional Bon Odori. Setiap festival musim panas memiliki keunikan dan tradisi tersendiri, memperkaya pengalaman budaya pengunjung.

Liburan Musim Panas

Musim panas juga adalah waktu liburan sekolah di Jepang, dan banyak orang memanfaatkannya untuk perjalanan keluarga atau bersama teman-teman. Destinasi populer selama musim panas termasuk pantai-pantai indah seperti Okinawa, dengan air biru jernih dan pasir putih yang lembut. Pulau-pulau seperti Hokkaido menawarkan suhu yang lebih sejuk dan alam yang menakjubkan, membuatnya menjadi tempat yang populer untuk hiking, camping, dan menikmati pemandangan indah. Selain itu, taman-taman hiburan seperti Tokyo Disneyland dan Universal Studios Japan juga menjadi destinasi favorit bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama.

Aktivitas Musim Panas

Musim panas di Jepang juga penuh dengan beragam aktivitas yang menyegarkan. Salah satunya adalah menikmati hanabi, atau kembang api, yang merupakan tradisi populer di Jepang. Hanabi Matsuri (festival kembang api) diadakan di berbagai tempat di seluruh negara, termasuk sungai Sumida di Tokyo dan Danau Biwa di Shiga. Selain itu, musim panas adalah waktu yang tepat untuk menikmati onsen, mata air panas alami Jepang. Kegiatan seperti mendaki gunung, menyelam, dan bermain air di pantai juga menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang.

musim panas di jepang dimulai sekitar bulan

Makanan Musim Panas

Musim panas di Jepang juga dikenal dengan makanan-makanan yang segar dan menyegarkan. Misalnya, makanan seperti somen, soba, dan hiyashi chuka (mie dingin) sangat populer selama musim panas. Minuman tradisional seperti matcha latte dingin atau es teh hijau juga menjadi favorit untuk mengatasi cuaca yang panas. Selain itu, banyak festival musim panas juga menawarkan makanan khas seperti yakisoba, takoyaki, dan kakigori (es serut) yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Musim panas di Jepang menawarkan pengalaman yang unik dengan festival-festival yang meriah, tradisi-tradisi yang khas, dan beragam kegiatan yang menyegarkan. Baik Anda ingin menikmati pesona budaya, menjelajahi alam yang indah, atau sekadar menikmati makanan lezat, musim panas di Jepang akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Jepang adalah destinasi yang menarik sepanjang tahun, tetapi musim panas memberikan nuansa yang istimewa dengan kehangatan, kegembiraan, dan keindahan yang khas. Jadi, persiapkan diri Anda untuk menjelajahi musim panas yang menakjubkan di Jepang dan nikmati pesona yang memikat dari negara ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *