Menikmati Keindahan Musim Gugur di Jepang yang Menakjubkan
Musim gugur di Jepang selalu menjadi topik yang menarik dan banyak diperbincangkan. Keindahan alam yang ditawarkan, tradisi dan budaya yang terkait, serta kuliner khasnya menjadikan musim gugur di Jepang salah satu musim yang paling dinanti-nanti oleh wisatawan dari seluruh dunia.
Jepang memiliki keindahan setiap musimnya. Musim gugur adalah musim ketika panasnya musim panas mereda dan sedikit demi sedikit menjadi dingin menuju musim dingin. Di Jepang, ada ungkapan seperti “Musim gugur untuk nafsu makan”, “Musim gugur untuk olahraga”, dan “Musim gugur untuk membaca”, sehingga banyak orang tidak sabar menunggu musim gugur datang karena makanan musim gugur dan iklim sejuk yang cocok berolahraga.
Pernahkah mendengar kata momiji gari (menikmati dedaunan musim gugur)? Dalam bahasa Jepang, ada kata “Momiji gari” untuk menikmati daun berwarna merah di musim gugur. “Momiji gari” adalah kata lama yang bahkan muncul dalam puisi tanka dari periode Kamakura. Dikatakan bahwa ketika mencari bunga dan buah musiman di alam dan menikmatinya dan itu adalah budaya yang berlanjut hingga hari ini sebagai acara untuk menikmati alam apa adanya. Selain itu, juga digunakan untuk budo gari (menikmati pemetikan anggur) dan kinoko gari (menikmati berburu jamur).
Cuaca dan Keindahan Alam
Musim gugur di Jepang berlangsung dari September hingga November, dengan suhu rata-rata antara 10-20 derajat Celsius. Cuaca di musim gugur umumnya cerah, tetapi juga bisa hujan dan berawan pada beberapa hari. Namun, apa yang membuat musim gugur Jepang begitu istimewa adalah perubahan warna daun pada pohon-pohon maple dan ginkgo yang terlihat begitu memesona. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati keindahan bunga sakura yang mekar di musim gugur, seperti sakura Oyama di Gunma dan sakura Shikisai no Oka di Hokkaido. Selain itu, banyak taman dan pegunungan di Jepang yang menawarkan pemandangan alam yang begitu indah di musim gugur, seperti Taman Nasional Nikko, Gunung Fuji, dan Gunung Takao.
Daun yang berubah warna menjadi merah akan mulai berubah warna ketika suhu minimum saat fajar mencapai 6-7 derajat celsius, dan waktu terbaik untuk melihatnya adalah sekitar hari ke-20 setelah mulai berwarna. “Garis depan bunga sakura” di musim semi maju dari selatan ke utara, tetapi “garis depan dedaunan musim gugur” di musim gugur maju dari utara ke selatan. Salah satu hal baik tentang Jepang yang memiliki empat musim adalah Kita dapat menikmati bunga sakura dan dedaunan musim gugur dalam satu tahun.
Tradisi dan Budaya
Musim gugur di Jepang adalah saat yang sangat penting dalam budaya dan tradisi Jepang. Salah satu perayaan yang terkenal adalah Tsukimi, yaitu perayaan bulan purnama yang jatuh pada bulan September atau Oktober. Selain itu, ada juga perayaan Shichi-Go-San, di mana anak-anak usia 3, 5, dan 7 tahun memakai pakaian tradisional dan pergi ke kuil untuk berdoa. Momiji-gari atau “mencari daun maple” adalah aktivitas yang juga populer di musim gugur, di mana orang-orang pergi ke taman atau pegunungan untuk menikmati keindahan daun maple yang beralih warna. Selain itu, wisatawan juga bisa mencicipi kuliner khas musim gugur seperti mochi, sup ayam dengan daikon dan lain-lain.
Destinasi Populer
Banyak tempat yang terkenal dengan dedaunan musim gugur di Jepang adalah kuil Budha dan kuil Shinto. Tamannya ditata dengan indah, dan ada tempat-tempat di mana dedaunan musim gugur disinari lampu di malam hari. Selain daun berwarna merah, daun ginkgo emas juga sangat indah dan ada tempat populer yang dikunjungi banyak orang.
Jepang memiliki banyak destinasi wisata populer yang menawarkan pengalaman musim gugur yang tidak terlupakan. Kyoto adalah salah satu kota yang sangat terkenal dengan keindahan musim gugurnya. Destinasi lain yang populer adalah Taman Nasional Nikko, yang menawarkan pemandangan alam yang indah, serta kota Nara yang terkenal dengan populasi rusa liar dan kuil-kuil yang megah. Bagi yang mencari pengalaman yang berbeda, Hokkaido menawarkan pengalaman musim gugur yang berbeda dengan keindahan alam yang sangat berbeda.