Kata Tunjuk Dalam Bahasa Jepang

kata tunjuk dalam bahasa jepang shijishi

Kata Tunjuk Dalam Bahasa Jepang: Memperdalam Pemahaman Bahasa Jepang dengan Menguasai Kata Tunjuk yang Tepat

Kata tunjuk atau yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai “shijishi” (指示詞) merupakan salah satu bagian penting dari bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa jenis kata tunjuk, yaitu “kore,” “sore,” “are,” “dore,” “kochira,” “sochira,” “achira,” “docchira,” dan “donata.” Ketika kita belajar bahasa Jepang, hal ini merupakan salah satu yang penting untuk dipahami karena setiap kata tunjuk tersebut memiliki arti yang berbeda-beda. Di samping itu, penggunaan kata tunjuk dalam bahasa Jepang juga cukup unik dan menarik untuk dibahas. Dalam artikel ini dibahas lebih detail tentang kata tunjuk dalam bahasa Jepang.

Penggunaan Kata Tunjuk

Pertama-tama, mari kita bahas penggunaan dari masing-masing kata tunjuk. Kata “kore” (これ) digunakan untuk menunjukkan benda atau hal yang berada di dekat pembicara. Contohnya, jika seseorang sedang memegang sebuah buku dan ingin menunjukkannya pada orang lain, maka dia akan menggunakan kata “kore” untuk menunjukkan buku tersebut.

Kata “sore” (それ) digunakan untuk menunjukkan benda atau hal yang berada di dekat lawan bicara. Misalnya, jika seseorang ingin menunjukkan sebuah benda yang berada di dekat temannya, maka dia akan menggunakan kata “sore” untuk menunjukkan benda tersebut.

Selanjutnya, kata “are” (あれ) digunakan untuk menunjukkan benda atau hal yang berada jauh dari pembicara dan lawan bicara. Contohnya, jika seseorang melihat sebuah bangunan yang berada di kejauhan dan ingin menunjukkannya pada orang lain, maka dia akan menggunakan kata “are” untuk menunjukkan bangunan tersebut.

Sedangkan kata “dore” (どれ) digunakan untuk menunjukkan pilihan antara beberapa benda atau hal yang ada di depan pembicara. Contohnya, jika seseorang ingin memilih salah satu buah dari beberapa buah yang berada di depannya, maka dia akan menggunakan kata “dore” untuk menunjukkan pilihan buah tersebut.

kata tunjuk dalam bahasa jepang kochira sochira achira

Selain itu, terdapat juga kata tunjuk yang digunakan untuk orang, yaitu “kochira,” “sochira,” dan “achira.” Kata “kochira” (こちら) digunakan untuk merujuk pada diri sendiri atau kelompok yang kita wakili. Contohnya, jika seseorang ingin memperkenalkan dirinya pada orang lain, maka dia akan menggunakan kata “kochira” untuk merujuk pada dirinya sendiri.

Kata “sochira” (そちら) digunakan untuk merujuk pada orang yang kita ajak bicara. Misalnya, jika seseorang ingin bertanya kepada temannya tentang kabar orang lain, maka dia akan menggunakan kata “sochira” untuk merujuk pada temannya yang menjadi lawan bicaranya.

Sedangkan kata “achira” (あちら) digunakan untuk merujuk pada orang yang jauh dari pembicara dan lawan bicara. Contohnya, jika seseorang ingin menanyakan kabar kepada orang yang berada di kejauhan lagi.

Ada juga kata tunjuk “docchira” (どっちら) yang digunakan untuk merujuk pada dua pilihan atau orang yang ada di depan pembicara. Misalnya, jika seseorang ingin memilih antara dua buah yang berada di depannya, maka dia akan menggunakan kata “docchira” untuk menunjukkan dua pilihan tersebut.

Selain itu, terdapat juga kata tunjuk “donata” (どなた) yang digunakan untuk merujuk pada seseorang yang tidak dikenal. Contohnya, jika seseorang ingin bertanya tentang seseorang yang tidak dikenal pada orang lain, maka dia akan menggunakan kata “donata” untuk merujuk pada orang tersebut.

Selain dari penggunaannya yang berbeda-beda, kata tunjuk dalam bahasa Jepang juga menarik karena memiliki nuansa yang berbeda-beda tergantung dari konteks dan situasinya. Misalnya, jika seseorang menggunakan kata “kore” atau “sore” dengan nada yang keras atau tajam, maka itu bisa diartikan sebagai tindakan yang kasar atau tidak sopan. Sebaliknya, jika seseorang menggunakan kata “kore” atau “sore” dengan nada yang lembut dan sopan, maka itu bisa menunjukkan kebaikan hati dan sopan santun.

Hal ini juga bisa dilihat dalam situasi percakapan antara orang Jepang. Dalam percakapan formal atau resmi, orang Jepang cenderung menggunakan kata tunjuk yang lebih sopan seperti “kochira,” “sochira,” atau “achira.” Namun, dalam percakapan informal atau santai, orang Jepang lebih sering menggunakan kata tunjuk yang lebih umum seperti “kore,” “sore,” atau “are.”

Ungkapan Kata Tunjuk

Tidak hanya itu, ada juga beberapa ungkapan atau frasa dalam bahasa Jepang yang menggunakan kata tunjuk sebagai bagian dari maknanya. Misalnya, “kore mo ii na” yang berarti “ini juga bagus,” atau “sore ga ii” yang berarti “itu yang bagus.” Dalam ungkapan-ungkapan ini, kata tunjuk digunakan sebagai bagian dari kalimat yang menunjukkan persetujuan atau penghargaan pada benda atau hal yang dibicarakan.

kata tunjuk dalam bahasa jepang kore sore are

Dalam kehidupan sehari-hari, kata tunjuk juga sering digunakan dalam situasi-situasi tertentu. Misalnya, ketika membeli makanan di restoran atau kedai makanan, orang Jepang akan menggunakan kata tunjuk “kore” atau “sore” untuk memesan makanan atau minuman yang diinginkan. Di samping itu, ketika berkunjung ke rumah seseorang, orang Jepang cenderung membawa hadiah dan menggunakan kata tunjuk yang sopan seperti “kore wa okoshi kudasai” yang berarti “silakan terima hadiah ini.”

Ungkapan Sopan Kata Tunjuk

Namun, meskipun kata tunjuk dalam bahasa Jepang memiliki banyak keunikan dan nuansa, penggunaannya juga memiliki beberapa aturan atau kaidah yang harus diikuti. Misalnya, dalam penggunaan kata tunjuk yang berkaitan dengan orang, ada aturan tata bahasa Jepang yang menyebutkan bahwa penggunaan kata tunjuk yang lebih sopan seperti “kochira,” “sochira,” atau “achira” lebih disukai daripada menggunakan kata tunjuk yang lebih umum seperti “kore,” “sore,” atau “are.”

Selain itu, dalam penggunaannya, kata tunjuk juga harus selalu disesuaikan dengan situasi dan konteks pembicaraan yang sedang terjadi. Misalnya, ketika seseorang sedang membicarakan benda yang terletak jauh dari dirinya, maka lebih disarankan untuk menggunakan kata tunjuk yang lebih jelas seperti “ano,” daripada kata tunjuk yang umum seperti “sore.”

Meskipun aturan penggunaannya agak rumit, namun keberadaan kata tunjuk dalam bahasa Jepang juga menunjukkan betapa pentingnya bahasa dalam budaya Jepang. Bahasa Jepang memiliki banyak nuansa dan perbedaan kecil dalam penggunaannya yang harus diperhatikan oleh pembicara. Oleh karena itu, bahasa Jepang juga sering dianggap sebagai bagian penting dari identitas dan budaya Jepang secara keseluruhan.

kata tunjuk dalam bahasa jepang kore wa nan desu ka

Selain itu, keberadaan kata tunjuk juga menunjukkan bahwa bahasa Jepang sangat fleksibel dalam memenuhi kebutuhan komunikasi pembicara. Dengan kata tunjuk yang beragam, pembicara dapat lebih mudah mengekspresikan diri mereka dalam situasi dan konteks yang berbeda. Bahkan, dalam beberapa kasus, penggunaan kata tunjuk yang tepat dapat mempengaruhi cara pembicaraan dan perilaku seseorang.

Dalam lingkungan sosial Jepang, penggunaan kata tunjuk yang tidak tepat dapat dianggap sebagai tindakan yang kasar atau tidak sopan. Oleh karena itu, sebagai pembelajar bahasa Jepang, penting untuk memperhatikan penggunaan kata tunjuk dalam situasi sosial dan budaya Jepang.

Kesimpulannya, kata tunjuk dalam bahasa Jepang memiliki banyak keunikan dan perbedaan dalam penggunaannya. Penggunaannya juga memiliki aturan dan kaidah yang harus diikuti, terutama dalam situasi sosial dan budaya Jepang. Namun, keberadaan kata tunjuk juga menunjukkan betapa pentingnya bahasa dalam budaya Jepang dan bahwa bahasa Jepang sangat fleksibel dalam memenuhi kebutuhan komunikasi pembicara. Oleh karena itu, sebagai orang yang tertarik dengan budaya Jepang, penting untuk mempelajari dan memahami penggunaan kata tunjuk dalam bahasa Jepang.

Comments are closed.