Sifat dan Karakter Orang Jepang
Ada beberapa sifat dan karakter orang Jepang secara umum.
Berikut sifat dan karakter itu:
Pekerja Keras, Pantang Menyerah
Mereka pekerja keras dalam segala hal. Ada sebuah ungkapan positif yaitu “Ganbatte” yang menuntut kesungguhan, keseriusan dan upaya optimal dalam melakukan berbagai hal bahkan untuk hal yang ringan dan rutin sekalipun.
Dalam bekerja orang Jepang menganut konsep “Hatarakibachi” yaitu serangga pekerja. Mereka bekerja tanpa mengenal waktu dan lelah, tak suka menunda-nunda pekerjaan. Hatarakibachi melahirkan semangat kerja keras, ketekunan dan keuletan dalam bekerja.
Malu
Diimplementasikan dalam bentuk malu melanggar peraturan, mengundurkan diri ketika gagal dalam melaksanakan tugas jabatannya, malu menonjolkan diri, malu menyalip antrian, malu merusak fasilitas umum dan lain-lain. Jepang adalah negara maju yang masih berbalut tradisi ketimuran.
Hidup Hemat
Prilaku hemat penuh perhitungan dalam kehidupan sehari-hari benar-benar terlihat nyata dalam kehidupan orang Jepang. Belanja pada jam-jam murah, mendayagunakan barang-barang bekas dan lain-lain.
Loyal
Loyal pada perusahaan, kepentingan orang banyak dan lain-lain. Di Jepang sangat tak lazim ada pekerja yang berpindah-pindah tempat kerja. Mereka sangat loyal pada perusahaan karena sistem manajemen dan jenjang karier yang dibangun di perusahaan itu.
Gemar Membaca
Orang Jepang sangat gemar membaca, mereka memenuhi toko buku dan perpustakaan. Bahkan sambil berdiri di kereta listrik pun mereka bisa melaluinya sambil membaca. Saking gemarnya membaca, jumlah eksemplar surat kabar di Jepang dicetak melebihi jumlah penduduknya. Banyak juga buku yang kemudian dibuat versi komiknya, sampai buku pelajaran juga dibuat komik.
Kerja Sama Kelompok
Orang Jepang tidak terbiasa menonjol sendirian. Segala pekerjaan dilakukan secara berkelompok dan kekuatan terbesar mereka memang dalam kelompok. Bahkan ketidaksukaan mereka menonjolkan diri itu tercermin dalam bahasa Jepang yang mereka gunakan.
Mandiri
Anak-anak di Jepang sejak dini dilatih untuk mandiri. Pelajaran utama di sekolah TK ditekankan pada pelajaran kemandirian dan bersikap. Sejak SD mereka juga dilarang diantar orangtuanya ketika berangkat sekolah.
Menjaga Tradisi
Tradisi meminta maaf memberikan pelayanan dengan kesungguhan, bersikap kesatria dan lain-lain masih sangat terjaga. Bahkan boleh dikatakan tradisi adalah sesuatu yang sakral bagi orang Jepang.
Menghindari Konflik
Orang Jepang sangat tak suka berkonflik dan bertentangan dengan orang lain. Mereka suka berbasa-basi dan menyembunyikan perasaanya ketimbang menyakiti persaan orang lain. Tak heran orang Jepang itu sangat santun dan suka minta maaf. Bahkan pada posisi mereka tidak salah pun mereka minta maaf.