Sewa Apartemen di Jepang

Sewa Apartemen di Jepang

Aturan Sewa Apartemen di Jepang

Untuk sewa apartemen di Jepang biasanya menggunakan bantuan agen properti. Di agen properti informasi tentang apartemen (apāto)  yang akan disewakan cukup lengkap diberikan, seperti sewa yang harus dibayar, jumlah kamar, ukuran kamar, banyaknya cahaya matahari yang masuk ke rumah, berapa lama sampai ke stasiun atau halte bis dan lain-lain. Rumah atau apatemen yang disewakan disebutkan sesuai jumlah tatami misalnya 6 tatami, 8 tatami dan lain-lain. Ukuran standar tatami 1 tatami adalah 180×90 cm.

Banyak juga yang menggunakan istilah singkatan berbahasa Inggris misalnya 2DK, 3DK, 2LDK dan seterusnya. 2DK maksudnya dua kamar plus dining room dan kitchen. 3DK berarti tiga kamar dengan dining room dan kitchen. 2 LDK berarti ada tambahan living room dengan dua kamar dining room serta kitchen.

Sekat antar ruang di apartemen (apāto)  di Jepang adalah pintu geser yangn terbuat dari kertas tanpa kunci. Kamar yang ada adalah kamar yang multifungsi. Jika malam jadi ruang tidur, jika pagi kasur Jepang (futon) akan dilipat dimasukkan ke oshire  (lemari besar yang menyatu dengan dinding salah satu kamar) dan kamar tidur tadi bisa berubah fungsi menjadi ruang tamu, ruang keluarga, ruang kerja, ruang bermain atau apapun sesuai dengan keperluan.

Ada beberapa aturan sewa-menyewa apartemen di Jepang yaitu:

Ketika memulai kontrak sewa, harus membayar:

  • Uang terima kasih/uang kunci (reikin) kepada pemilik apartemen ketika menandatangani perjanjian sewa. Besarnya 1-2 kali sewa bulanan.
  • Uang deposit (shikikin) kepada pemilik apartemen. Besarnya 1-3 kali sewa bulanan. Uang deposit ini akan dikembalikan di akhir masa sewa. Namun jika ada kerusakan di apartemen tersebut, biaya perbaikan diambil dari uang deposit ini.
  • Biaya jasa untuk agen properti, biasanya sebesar 1 bulan sewa.

Diperlukan seorang penjamin ketika melakukan kontrak sewa- menyewa apartemen.

Kebanyakan kontrak berlangsung selama dua tahun. Ketika kontrak diperpanjang biasanya biaya sewa akan dinaikkan. Ketika akan menghentikan sewa, pemilik apartemen biasanya meminta pemberitahuan sebulan sebelumnya. Jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan hangusnya uang deposit.