Dialek Osaka

dialek osaka

Apa Itu Dialek Osaka? Pelajari Ciri Khas dan Keunikan Bahasa Jepang yang Menarik

Osaka adalah kota terbesar kedua di Jepang setelah Tokyo, dan terkenal dengan dialek yang unik dan khas yang disebut sebagai “Osaka-ben“. Osaka-ben dikenal karena intonasinya yang kuat, nada yang tajam, dan penggunaan kata-kata khusus yang berbeda dari bahasa Jepang standar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dialek Osaka dan apa yang membuatnya menarik, mudah dipahami, dan unik.

Apabila dilihat dari keberagaman bahasanya, bahasa Jepang sangat beragam berdasarkan faktor-faktor sosial dan kebudayaan yang melatarbelakanginya. Selain ragam bahasa standar (hyouujungo) di dalam bahasa Jepang juga terdapat berbagai macam dialek (hoogen), baik dialek regional (chihoogo), dialek sosial (shakaiteki hoogen), dialek temporal (rekishiteki hoogen).

Sejarah Dialek Osaka

Dialek Osaka, seperti dialek lain di Jepang, berasal dari bahasa Jepang Kuno yang digunakan sejak zaman Heian (794-1185). Dialek ini berkembang di wilayah Kansai dan memiliki pengaruh dari dialek-dialek di daerah lain, seperti Kyoto dan Nara. Pada abad ke-16, Osaka menjadi pusat perdagangan dan industri di Jepang, sehingga dialek Osaka berkembang dan diadopsi oleh penduduk kota.

Uniknya Osaka-ben

Osaka-ben memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bahasa Jepang standar. Salah satunya adalah intonasi yang kuat dan nada yang tajam. Orang Osaka juga cenderung memendekkan kata-kata, memangkas kata-kata yang tidak penting, dan menggunakan kata-kata khusus yang tidak ditemukan dalam bahasa Jepang standar.

Di dalam dialek regional bahasa Jepang terdapat bahasa yang berbeda-beda berdasarkan letak geografis penuturnya seperti dialek Tokyo (Tokyoben), dialek Osaka (Osakaben), dialek Hiroshima (Hiroshimaben), dialek Nagoya (Nagoyaben). Dialek-dialek itu memiliki peran tertentu bagi perkembangan bahasa Jepang standar. Berikut ini contoh “Dialek Osaka” yang memiliki variasi kosa kata, variasi lafal dan variasi gramatika.

perbedaan dialek osaka dan tokyo

Ekspresi dalam Dialek Osaka

Osaka-ben juga dikenal karena ekspresi khasnya yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Beberapa ekspresi yang populer di Osaka-ben adalah:

  • agattari = dame ; tidak baik/bagus
  • akan = dame da, ikenai ; tidak baik/bagus, seharusnya tidak (melakukan sesuatu)
  • aho-na = bakada ; bodoh, mustahil
  • akima-hen = dame desu ; tidak baik/bagus
  • akonai = akakunai : tidak merah
  • ako-naru = akaku naru ; menjadi merah
  • amo-nai = amaku-nai ; tidak manis, tidak sangat mudah
  • amunai = abunai ; berbahaya
  • annai-na = anna ; seperti itu
  • andake = are-dake, are-hodo ; hanya itu
  • anjo =  umaku, guai yoku, teinei-ni ; dengan pintar/sukses/hati-hati
  • an-no-ka? = aru-no-ka ; apakah kamu punya?
  • anta = anata ; kamu
  • ara-hen, are-hen = nai ; tidak punya, tidak ada
  • bakkashi = bakari ; hanya
  • beppin = bijin ; wanita cantik
  • bochi-bochi, pochi-pochi = botsu-botsu ; sedikit demi sedikit
  • bossatto = bonyari-to ; melamun, bengong
  • bottakuru = fundakuru ; terlalu mahal
  • boyaku = butsu-butsu fuhei o iu ; mengeluh
  • butchakeru = buchi akeru, arai zarai ; bicara/ngomong
  • chau = chigau ; berbeda
  • chibetai, chimetai = tsumetai ; dingin
  • chibitto = sukoshi ; sedikit
  • chiichai = chiisai ; kecil
  • chiko-nai = chikaku-nai ; tidak dekat
  • choudai-ka = kudasai-na ; tolong (beri saya…)
  • choi-choi = choku-choku ; sering
  • choko-choko = toki-doki ; kadang-kadang
  • chotto-mo…(-hen) = sukoshi –mo…(-nai) ; sedikitpun tidak
  • dare-mo…(hen) = dare mo..(nai) ; tidak ada siapa-siapa
  • dekeru = dekiru ; dapat, bisa
  • dekkai = ooki ; besar
  • dekkedo = desukedo ; tetapi
  • do-erai = tohou-mo-nai ; luar biasa
  • dokeru = nokeru ; tersisa
  • dokkara = doko kara; dari mana?
  • dokko-mo = doko-mo ; dimanapun
  • doko – do = doko-ka ; kemana?
  • donai = dou, donna-ni ; bagaimana?
  • don-dake = dore dake (hodo);  begitu banyak
  • doushitan? = doushitano? ; ada apa?
  • dotsuku = naguru ; pukul
  • ee = ii ; bagus
  • ee-kagen = ii-kagen ; cukup
  • eetoko = ii tokoro ; tempat yang bagus
  • egetsunai = aji ga noukoude mazui ; rasanya tidak enak
  • era (i) = tsukareta ; capek
  • erai = totemo, taihen ; sangat
  • eraikotcha = taihenna koto da ; sesuatu yang sangat
  • eraiyatcha = erai yatsu da ; dia luar biasa
  • gakko = gakkou ; sekolah
  • gennari = gakkuri ; kecewa
  • go-kuro-han = otsukaresama deshita ; terima kasih atas bantuan/pekerjaannya
  • gomen-yasu = gomen kudasai ; maaf, permisi
  • gomu-keshi = keshi gomu ; penghapus
  • gottso = go-chisou ; enak sekali hidangannya
  • guwai, ambai = choushi ; kondisi
  • gyousan = takusan ; banyak
  • hai = hae ; lalat
  • hambu = hambun ; setengah
  • han = -san ; tuan, nyonya
  • hana kara = saisho kara ; mulai dari permulaan
  • hanashi ni naran = hanashi ni naranai ; keluar dari pertanyaan
  • hata = soba ; di sebelah
  • hayo = hayaku ; cepat – cepat
  • hayo naru = hayaku naru ; menjadi cepat
  • hen = -nai ; tidak
  • hii = hi ; api
  • hichi = shichi ; tujuh
  • hichi-mendokusai = totemo mendokusai ; sangat menganggu
  • hichi-ya = shichi-ya ; tempat pengadaian
  • hirau = hirou ; mengambil, memungut
  • hito = tanin, jibun, watashi ; orang lain, diri sendiri, saya
  • hiyakoi = tsumetai ; dingin
  • hodokeru = tokeru ; meleleh
  • ichi koro =  youina koto ; sesuatu yang mudah
  • igoku = ugoku ; pindah, bergeser
  • ikan = ikenai; tidak bagus
  • ikan-nara-n = ikanakerebanarai ; harus
  • ikeru = umai ; bagus
  • ikihatta = ikareta; sudah pergi
  • ino = kaerou ; mari kita pulang
  • inu = kaeru ; pulang
  • ira-n = iranai ; tidak perlu
  • itchan = ichiban; ter…
  • jama –kusai = mendoukusai ; mengganggu
  • jibeta = jimen ; permukaan tanah
  • jiki = sugu; segera
  • kai(i) = kayui ; gatal
  • kaimon = kaimono ; belanja
  • kama-hen = kamawanai ; tidak apa –apa
  • kara = karai ; pedas
  • karu = kariru ; pinjam
  • kashiwa = toriniku ; daging ayam
  • kayasu = kaesu ; mengembalikan
  • kebutai = kemuri ; asap
  • kendo = keredomo ; tetapi
  • kire = kirei ; cantik
  • kishoku warui = kimi ga warui ; kamu jelek
  • kokkara = koko kara ; mulai dari sini
  • komai = chiisai ; kecil
  • kon-dake = kore dake; hanya ini
  • kora = kore wa ; ini
  • kun-na-hare = – kudasai ; tolong
  • mada-maa = mada mada ; belum
  • mahyo = mashou ; mari
  • marukoi = maru ; bulat
  • megeru = kowareru ; pecah
  • mee-muku = bikkuri suru ; kaget
  • meeru = mieru ; terlihat
  • mishi-te =misete ; perlihatkan
  • mon =–mono ; barang
  • mon = kara ; karena
  • morota =moratta ; menerima
  • mutsukashi (i) = muzukashii ; susah
  • n = – nai; tidak
  • na= nasai ; harap
  • nago-naru = nagaku naru ; menjadi panjang
  • nambo = ikura ; berapa?
  • nande = doushite ; kenapa?
  • nangi = komatta koto ; hal yang susah
  • nan-zo = nanika ; sesuatu
  • nari = -mama ; dengan
  • nasubi = nasu; terong
  • net = nedan ; harga
  • nebutai = nemutai ; ngantuk
  • nukasu = iu ; berkata
  • nukui = atatakai ; hangat
  • oideyasu = irasshaimase ; selamat datang
  • okure = choudai; minta
  • omahen = arimasen ; tidak ada
  • omoro(i) =omoshiroi ; menarik
  • onnashi = onaji ; sama
  • ore-hen = inai ; tidak ada
  • oseeru =oshieru ; menerangkan
  • reikou = aisu kouhi ; es kopi
  • roku suppo..(sen) = roku-ni..(shi nai) ; sangat kecil
  • sabu (i) = samui ; dingin
  • sainara = sayounara; selamat tinggal
  • sakai = node; karena
  • sara–no = atarashii; baru
  • sayo-ka = sou desuka ; o, begitu
  • sense = sensei ; guru
  • sewashi-nai = isogashii ; sibuk
  • shindo(i) = tsukareta : lelah
  • shiran = shiranai ; tidak tahu
  • son-dake = sore dake ; hanya itu
  • sukenai = sukunai ; sedikit
  • sukoi, zukoi, zukkoi = zurui ; tidak jujur
  • summa-hen = sumimasen ; maaf, permisi

Osaka ben dalam kehidupan sehari-hari penduduk Osaka

Osaka-ben juga terkenal karena penggunaannya yang sering dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan di media televisi dan film Jepang, dialek Osaka sering digunakan untuk menggambarkan karakter-karakter yang berwawasan luas, terbuka, dan ramah.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak penduduk Osaka yang menggunakan dialek Osaka saat berbicara dengan teman-teman dan keluarga mereka. Dialek ini juga sering digunakan dalam acara-acara komedi atau panggung teater di Osaka.

skripsi dialek osaka

Belajar Osaka-ben

Jika Anda ingin mempelajari dialek Osaka, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan belajar melalui buku atau panduan belajar bahasa Jepang yang khusus membahas dialek Osaka. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi situs web dan saluran YouTube yang khusus membahas tentang dialek Osaka.

Kesenangan Menggunakan Osaka-ben

Salah satu keuntungan dari mempelajari dialek Osaka adalah Anda dapat merasakan sensasi berbeda saat berbicara dengan orang-orang di Osaka. Dengan menggunakan dialek ini, Anda dapat menunjukkan kepada orang-orang di Osaka bahwa Anda menghargai budaya dan bahasa mereka. Hal ini juga dapat membantu mempererat hubungan sosial dan keakraban dengan penduduk lokal.

Selain itu, dialek Osaka juga dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda saat berbicara dalam bahasa Jepang secara umum. Dengan memahami dan menggunakan dialek Osaka, Anda dapat memperluas kosakata Anda dan meningkatkan kemampuan Anda dalam berkomunikasi dalam bahasa Jepang.

Dialek Osaka, atau Osaka-ben, memiliki ciri khas yang kuat dan unik dalam bahasa Jepang. Intonasi yang kuat, nada tajam, dan penggunaan kata-kata khusus adalah ciri khas dari dialek ini. Selain itu, ekspresi khas dalam dialek Osaka juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun dialek Osaka terdengar sulit dipahami pada awalnya, belajar dan menggunakannya dapat membantu Anda memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan Anda dalam berbicara dalam bahasa Jepang. Selain itu, menggunakan dialek Osaka juga dapat membantu mempererat hubungan sosial dan keakraban dengan penduduk lokal di Osaka.

error: Content is protected !!